Senin, 13 Agustus 2012

Anugrah Allah Ada Pada Hukum Alam








Bismillah
Di alam semesta ini termasuk di dalamnya planet bumi yang dikenal sebagai dunia yang kita pijak memiliki bermacam-macm hukum alam. Dan segala hukum alam yang berlaku ini merupakan bagian dari beberapa  hukum Allah SWT atau kehendakNya.
Termasuk salah satu hukum alam yang menjelaskan bahwa di dunia ini berlaku hukum berlawanan. Istilah yang lebih populer adalah hukum polaritas. Maksud dari hukum alam berlawanan adalah segala hal yang ada di bumi ini memiliki pasangan lawan mainnya. Seperti yang kita ketahui diantaranya seperti; dalam warna ada hitam ada putih, dalam hari ada siang ada malam, dalam paras wajah ada cantik rupa ada buruk rupa, dalam penilaian ada baik ada buruk, dalam suatu cita-cita ada kegagalan ada keberhasilan, dalam pemberian sesuatu ada yang ditolak dan ada yang diterima, dalam emosi jiwa ada cinta dan ada benci dll.
Hubungan yang berlawanan yang memainkan perannya masing-masing itu jika kita lihat sekilas diantara keduanya adalah musuh yang yang tak pernah bisa berdampingan untuk melangkah bersama. Namun jika kita pelajari lebih dalam ternyata kedua jenis yang antagonis ini merupakan satu-kesatuan, walau diantara keduanya memilki perbedaan yang mencolok.
Sahabat pembaca yang budiman, Apakah anda masih bingung dengan apa yang saya jelaskan di atas? Oke, agar lebih mudah dicerna, saya akan coba memberi beberapa pertanyaan.
·         Apakah anda suka dibenci atau dicintai?
·         Apakah anda suka kesenangan atau kesusahan?
·         Apakah anda suka diterima cintanya atau ditolak cintanya?
·         Apakah anda suka dengan keberhasilan atau kegagalan?
Dan dari 4 contoh pertanyaan tersebut, saya yakin anda akan memilih jawaban yang lebih memnguntungkan yaitu dicintai daripada dibenci, kesenangan dari pada kesusahan, diterima cintanya dari pada ditolak cintanya dan anda pasti lebih suka keberhasilan daripada kegagalan. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya manusia itu lebih suka dengan hal yang menyenangkan ketimbang kepedihan. Itu adalah hal yang mansuawi yang bersifat alami.
Coba dilihat kembali 4 pertanyaan diatas. Apakah ada yang bisa diambil faedahnya selain hanya sekedar memilih?. Coba kalau saya hilangkan pilhan yang tidak anda pilih, saya ambil contoh dua saja. Pertama antara cinta dan benci, kedua antara kesenangan dan kesusahan. Apakah ada sesuatu yang bisa memberikan makna dari percobaan nanti.
Pilihan pertama saya akan saya coba hilangkan bencinya, sehingga yang ada hanya cinta. Berarti semua orang-orang yang yang memiliki rasa cinta akan langsung menjadi pasangan. Konsekuensi dari tak ada benci berarti di dunia ini tidak ada permusuhan dan yang ada hanya kedamaian karena semua yang mencintai menjadi akan pasangan hidup, pasangan persahabatan, baik antar individu, kelompok atau bahkan antar negara. Sehingga sekarang tidak ada cerita perselingkuhan, tidak ada cerita saling menjatuhkan antar golongan, dan tidak akan ada cerita tentang peperangan, perebutan kekuasaan atau satu negara dengan negara lainnya saling menjajah, sebab tak ada kebencian didunia ini. Namun, kita lihat pada kenyataannya, apakah kita benar-benar tidak melihat tidak ada perselingkuhan, tiadanya saling menjatuhkan antar golongan, peperangan, penjajahan? Kepastian jawabannya adalah “Tidak”, justru sebaliknya dunia ini penuh dengan perselingkuhan, jatuh sana jatuh sini dan peperangan yang terus melanda di beberapa negara dunia. Nah, ini menandakan bahwa kebencian itu juga ada. Dan jika anda bisa merasakan namanya rasa cinta, itu karena rasa benci ada.
Begitu pula jika saya ambil pilihan yang kedua, akan saya coba hilangkan kata kesusahan. Bila dunia ini tak ada orang susah. Oh.... niscaya yang disebut-sebut dengan surga dunia mungkin ada karena semua orang merasakan senang. Tak ada kemiskinan, tak ada kelaparan, maupun orang keberatan hutang dan tindakan kriminalitas hampir tak pernah dijumpai sebab kesejahteraan benar-benar terjamin, dll. Tapi tunggu dulu sejenak, apakah sekarang dunia ini tak ada yang namanya kemiskinan, kelaparan, keberatan hutang atau tindakan kriminalitas? Hanya ada dalam mimpi!. Hampir tak bisa ditemui. Dan hal ini juga menandakan bahwa jika anda bisa merasakan kesenangan itu artinya anda juga bisa merasakan kesusahan.
Dari contoh-contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, segala sesuatu yang berlawanan itu pada dasarnya merupakan satu-kesatuan. Seperti layaknya koin yang memilki dua belah sisi yang saling berseberangan. Namun koin yang memiliki dua mata sisi itulah yang memiliki nilai jual. Kalau ada koin yang hanya memiliki satu sisi mata uang saja, mana mungkin bisa sampai ke warung-warung, toko-toko, para penjual sebagai uang yang memiliki nilai tukar.
Jadi memang tak terbantahkan bahwa pepatah mengatakan “kegagalan adalah awal dari kesuksesan”. Pada saat kita berada pada masa kegagagalan yakinlah bahwa sebentar lagi  keberhasilan itu akan datang.  Tidak ada cerita kegagalan yang abadi dan begitu pula keberhasilan, keduanya saling silih berganti. Tak ada pengusaha yang berhasil terus atau untung terus. Juga, tak ada pengusaha yang gagal terus atau rugi terus. Suatu saat kegagalan dan keberhasilan, keuntungan dan kerugian akan di alami seiring berjalannya waktu.
Susah atau senang, untung atau rugi dan berhasil atau gagal adalah suatu hal yang wajar yang akan selalu memberi warna di setiap sudut-sudut kehidupan manusia.
Yang terpenting adalah dikala mengalami kesusahan, kerugian, kegagalan berusaha untuk mensikapinya dengan sabar, pantang menyerah, tidak putus asa. Karena hukum alam akan senantiasa berbicara bahwa kesusahan, kerugian dan kegagalan adalah merupakan bagian dari keberhasilan.
Agar semakin yakin dan optimis bahwa di balik kesusahan pasti ada kemudahan, dibalik kegagalan pasti ada keberhasilan, akan saya cuplik ayat-ayat Allah dalam dalam Al-Qur’an di surat Alam Nashroh nomor surat 94 ayat 5 dan 6 berikut dibawah ini;
فَإِنَّ مَعَ الْعُسرِيُسْرًا (۵) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِيُسْرًا (٦)
Artinya; 5. “ Maka sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan”
              6. “ Sessungguhanya, bersama kesulitan ada kemudahan”

Dalam cuplikan ayat-ayat diatas firman Allah menerangkan bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan. Dan bahkan Allah sampai berfirman dua kali dengan kalimat yang sama, ini berarti kalimat ini betul-betul sebagai penekanan dan penegasan sekali lagi bahwa kemudahan yang diperoleh tidaklah lepas dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
Sahabat pembaca yang budiman, jika kita ingin keberhasilan. Maka! Berusahalah, berdo’alah, semangat terus pantang menyerah dan yakinlah bahwa saudara sudah mendekati pada detik-detik kesuksesan dan keberhasilan yang barokah.
Semoga Allah memperkaya hidup kita dengan penuh hikmah. Aamiin
Alhamdulillah.