Kedahsyatan peristiwa satu malam disetiap 360 harinya
Pernahkah Anda merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena suatu
momen kehidupan yang terjadi hanya setahun sekali atau bahkan seumur hidup
sekali. Mungkin dapat saya gambarkan kebahagiaan itu, seperti mendapat gaji 13,
kenaikan pangkat tertinggi, kenaikan jabatan yang paling strategis,
dangangannya laris manis, sawah dan kebunnya panen melimpah ruah, bisa membuat
buku yang jadi best seller berturut-turut, bisa diterima di Universitas
terfavorit, mendapat nilai cumlaude, diterima di perusahaan multi-international
sehingga gajinya setaraf dengan excekutif di Amerika, atau kebahagiaan apapun
yang Anda rasakan paling membahagiakan seumur hidup Anda. Perasaan bahagia pada
saat itu akan mengubah hidup Anda menjadi lebih hidup dan memberi aura yang
positif pada diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda, sehingga dalam
menjalankan aktifitas demi aktifitas penuh dengan semangat, energik, hati yang
berbunga-bunga, senyum sana-sini. Itulah efek dari kebahagiaan, akan memberikan
efek baik bagi si pemiliknya. Alangkah senangnya apabila bisa merasakan
kebahagiaan itu tiap tahun.
Kawan-teman-sahabat pembaca yang budiman, tahukah? bahwa ada suatu
kebahagiaan yang bisa Anda rasakan tiap tahun dan lebih hebatnya lagi jika Anda
bisa mendapatkan kebahagiaan yang satu ini berarti Anda adalah orang yang
sangat beruntung, karena kebahagiaan ini sejatinya hanya bisa diperoleh oleh
hamba-hamba Allah yang sangat sholih, fakih (memiliki faham agama tinggi yang
sangat menguasai ilmu secara teori dan praktik), ahli ibadah, orang yang tidak
pernah berbuat maksiat sekejap matapun selama dalam kurun waktu 80 tahun.
Coba kita renungkan sejenak!
v Apakah kita ini tergolong hamba
Allah yang sholih? Atau kadang sholih kadang tidak, bahkan banyak tidaknya
daripada sholehnya L
v Atau tergolong orang-orang yang
memiliki kefahaman agama yang tinggi?
Atau hanya faham agama sekedar pengetahuan tanpa dibarengi dengan
amalnya, atau mungkin sudah wawasan ilmu agama kurang tak ada amal pula L
v Ahli ibadahkah kita? Atau ahli
maksiatkah kita L
v Dan yang terakhir apakah kita
benar-benar akan berumur 80 tahun yang bisa kita pergunakan hanya untuk
menghamba kepada Allah, selalu mengutamakan kepentingan agama diatas segalanya,
mencitai Allah & Rosulallah diatas cinta kita terhadap ibu kita, istri
kita, anak-anak kita. Dan dalam segenap usia kita, segala tindak-tanduk kita
hanya mencari pahala Allah, Ridho Allah, Surga Allah. Apakah demikian?. Padahal
dalam hadits Nabi menjelaskan bahwa umur umatnya Nabi Muhammad SAW hanya
berkisar 60-63 tahun saja. L
Sebagai rujukan, saya pernah mempelajari ilmu agama mengenai
penjelasan diatas. Dibawah ini disebutkan dalam ajaran Nabi Muhammad yang
berkaitan erat;
Telah diriwayatkan dalam Hadits Ibnu Abi Haatim, dari ‘Ali Ibnu
‘Urwah, ia (‘Ali) berkata, “Pada suatu hari Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi
Wasallam, menyebutkan ada 4 (empat) orang dari golongan Bani Isro’il, mereka
beribadah selama 80 (delapan puluh) tahun menyembah (beribadah) kepada Alloh
tidak pernah menentang Alloh sekejap mata pun, lalu Rosululloh menyebutkan
namanya, yaitu: 1). Ayub, 2). Zakria, 3). Hizqil bin ‘Ajuz, 4). Yusya’ bin Nun.
‘Ali bin ‘Urwah, berkata, “Lantas para sahabat Rosulillahi Shollallohu ‘Alaihi
Wasallam merasa keheran-heranan karena mendengar kisah tersebut. Maka malaikat
Jibril mendatangi Rosululloh, terus berkata, “Ya Muhammad, umatmu merasa heran,
karena golongan mereka ini beribadah selama 80 (delapan puluh) tahun tidak
pernah menentang (mendurhakai) Alloh sekejap mata pun. Maka sungguh Alloh telah
menurunkan sesuatu yang nilainya lebih baik daripada itu. Lantas malaikat
Jibril membaca: Yang artinya“1. Sesungguhnya Kami (Alloh) telah menurunkannya
(Al-Qur’an) pada malam Qodar/kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam Qodar
itu? 3. Malam Qodar itu lebih baik dari seribu bulan.
Semoga saja kita tergolong menjadi hamba Allah yang sedang menuju
kesholihan, memilki faham agama yang baik, menjadi hamba-hambaNya yang selalu
berusaha menjadi Ahli ibadah. Aamiin Ya Allah J
Sungguh kabar yang menggembirakan bagi kita sebagai umat yang
terakhir, bahwa kebahagiaan menjadi Hamba yang Sholeh, Hamba yang fakih, Ahli
ibadah yang tidak maksiat sekejap saja selama 80 tahun itu juga bisa Anda raih
dengan tidak melewatkan untuk ibadah sehari-semalam di malam kodar “Lailatul
Qodar/Malam Kemulyaan“. Satu malam yang hanya berjalan dari waktu matahari
tenggelam di waktu maghrib sampai terbitnya Sang Fajar di waktu shubuh dan ini
hanya datang mengunjungi umat islam setahun sekali, pada saat bulan Suci
Ramadhan.
Kawan-teman-sahabat pembaca yang budiman masih ingatkah dengan
bunyi ayat-ayat Al-Qur’an yang ada dalam Surat Al-Qodar dengan nomor surat.
Saya yakin insya Allah, kawan semua masih ingat dan hafal betul dengan surat
ini, karena sedari kecil diajari mengaji surat-surat juz amma dan barangkali
pada surat itu sehari sekali kita gunakan untuk bacaan pada saat sholat setelah
membaca Al-fatihah. Dalam surat itu dijelaskan secara gamblang tentang Lailatul
Qodar/Malam Kemulyaan.
Yang dimaksud dengan malam kodar atau Lailatul Qodar/Malam
Kemulyaan oleh Allah sudah diajarkan dalam wahyunya yang dibawa oleh Malaikat
Jibril kepada Utusannya. Pelajaran itu termaktub dalam ayat 1 sampai 5 surat
Al-Qodar yang di firmankan Allah:
1. Sesungguhnya Kami
telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qodar malam kemuliaan.
2.
Dan tahukah kamu Apakah Lailatul Qodar/malam kemuliaan itu?
3.
LailatulQodar/malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan.
5.
Malam itu (penuh) keselamatan sampai terbit fajar.
Di dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Malam kodar atau Lailatul
Qodar/Malam Kemulyaan lebih baik dari seribu bulan. Yang dimaksud adalah
kebaikan-kebaikan yang kita kerjakan dalam malam itu baik membaca Al-Qur’an, dzikir,
sholat-sholat sunah, sedekah, membantu orang yang sedang kesusahan, berdo’a,
puasanya, sholat tarawihnya dan segala kebaikan yang kita kerjakan oleh Allah
akan diberikan pahala yang lebih baik dari kebaikan yang kita kerjakan selama
1000 bulan. Akan saya coba buat ilustrasinya dibawah ini, coba perhatikan yah! J
Formulanya: Pahala Lailatul Qodar/Malam Kemulyaan ≥ 1000 Bulan
1 Tahun = 12 bulan, jika 1000 bulan : (dibagi) 12 bulan = 83,3 Tahun
Setelah dilihat dari rumusan diatas berarti pahala yang bisa kita
dapatkan adalah seperti menjadi hamba yang sholih, fakih lagi ahli ibadah yang
tak masksiat sedikitpun selama 83,3 tahun bahkan lebih lagi. Masya Allah,
Sub’hanallah luar biasa, superb sekali.
Namun, jangan sampai salah mentafsirkan seperti ini “Wah, itu
artinya kita tak usah beramal lagi. Kan, sudah dapat pahala malam kodar. Jadi,
pahala kita sudah banyak”. ini adalah kesalahan besar dalam penafsiran. Itu
hanyalah keutamaan suatu amalan yang diberikan kepada umatnya nabi, dimana
amalannya tak berat dikerjakan namun pahalanya sangat besar bukan kepalang.
Begitu sucinya dan baiknya serta begitu besar pahala yang bisa
diraih pada malam itu (Malam kodar atau Lailatul
Qodar/Malam Kemulyaan yang hanya turun dibulan Suci Ramadhan), sampai baginda
nabi Muhammad mengingatkan kepada umatnya untuk bersungguh-sungguh. Sabda
beliau; “Bersungguh-sungguh ibadahlah kalian pada Lailatul Qodar/Malam
Kemulyaan (malam kodar) di malam-malam ganjil saat 10 hari terakhir masa
berakhirnya bulan Ramadhan“. (HR Bukhori). Malam ganjil di 10 malam
terakhir pada bulan Ramadhan berarti jatuh pada malam ke-21, ke-23, ke-25,
ke-27, ke-29.
Jangan tunda-tunda lagi kesempatan emas ini. Kapan lagi kita akan
mendapatkan kebahagiaan luar biasa hebatnya pada momen kedahsyatan peristiwa
satu malam yang terjadi hanya 1 malam sekali didalam 360 hari-hari yang kita
lalui.
Maka persiapkanlah! dirimu, kesehatanmu, hartamu, pembelaanmu untuk
ibadah semalam suntuk di Masjid sekitar Anda. Bila Anda dalam kondisi jauh dari
masjid, jangan khawatir! Pahala dan barokahnya Lailatul Qodar/Malam Kemulyaan
bisa didapatkan dimanapun Anda berada asalkan Anda mau beribadah dan berbuat
kebaikan.
Semoga Allah selalu menaungi kita dengan hikmahNya. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon dimaklumi bagi yang belum bisa dibalas komentarnya. Karena penulis juga memiliki kewajiban dan kesibukan yang tidak bisa dtinggalkan. Tapi tak usah khawatir, insya Allah dibalas. Terima kasih atas kesediaannya untuk mampir ^_^