Bismillah
Pagi hari itu, di hari Minggu pagi yang cerah. Udara yang masih
segar namun hawa dingin terasa sampai menembus tulang yang hampir menggigil
dibuatnya. Seperti itulah suasana setiap pagi di kota Sukabumi. Terkadang hawa
seperti ini bisa dirasakan sampai pukul 11 pagi. Maka sayang sekali waktu yang
berkualitas ini untuk dilewatkan bila tidak digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat, misalnya saja beres-beres rumah seperti cuci piring, menyapu lantai,
dan kegiatan positif lainnya.
Setiap hari libur saya juga memiliki tugas khusus untuk total mengurusi
Dafa putra pertama saya. Seperti biasa dafa selalu menarik-narik paksa ayahnya
jika ingin bermain di depan teras. Entah bermain bola, bermain lempar-lemparan
dll. Noufal, lala, dan satu anak yang tidak saya kenal kebetulan duduk-duduk di
depan teras rumah kontrakan menarik perhatian dafa untuk bermain. Noufal anak
tetangga sebelah rumah saat itu membawa mainan gamebot semacam PSP mobile
ukuran sedang yang bisa dibawa kemana-mana bermerk PXP.
Ada yang menarik perhatian saya pada pagi hari itu. Saya agak heran
melihat tingkah dafa biasa saja melihat kawan-kawannya bermain game tersebut,
malah dia membawa 3 macam buku berupa 1 buku Iq’ro, 2 buku cerita tentang kisah
para Nabi dan Si Kancil yang saya beli di pasar kemarin. Dia perlihatkan
buku-buku barunya ke depan teman-temannya yang sedang asyik bermain di teras. Padahal
biasanya sebelum saya belikan buku-buku tersebut setiap kali melihat noufal
atau lala teman-temannya bermain dengan PXP, langsung dia merengek-rengek minta
dibelikan.
Dafa mulai menarik-narik saya keluar menuju teras. Dan yang membuat
saya terkejut, kali ini dia bukan mengajak untuk bermain akan tetapi meminta
saya untuk membacakan cerita yang ada dalam buku. Di saat kawan-kawannya sedang
asyik bermain pas di ujung teras rumah, dafa justru terus meminta saya
membacakan buku-bukunya di depan mereka. Dalam hati saya, mungkin dafa ini
hanya ingin memperlihatkan pada kawan-kawanya kalau dia punya mainan baru yang
lebih keren ketimbang mainan yang mereka miliki, yaitu buku-buku penuh
gambar-gambar yang berwarna.
Saya juga mulai asyik membaca buku cerita tentang Kancil anak nakal
yang suka mencuri ketimun, dafa yang mendengarkan sembari sesekali melihat
kepada kawan-kawannya yang bermain gamebot lalu kembali lagi menunjuk-nunjuk
buku cerita Kancil yang sedang saya pegang. Kemudian saya mulai konsentrasi
membacakan cerita Kancil itu dan tak peduli dafa memperhatikan atau tidak, saya
terus membaca sampai akhir cerita.
Tak dinyana tak diduga setelah saya selesai membacakan cerita itu,
ternyata kawan-kawan dafa yang sebelumnya terhanyut dalam game-game yang ada
pada PXP itu berbalik badan ikut
memperhatikan cerita Kancil yang saya bacakan. Dari tatapan wajah mereka menunjukan
mereka mendengarkan saya membaca dari tadi. Lalu mereka mulai berkomentar dan
ngomong-ngomong satu sama lain tentang kancil. Tiba-tiba salah satu dari mereka
ada yang menyahut dengan berkata “Sini saya bacain buku ceritanya”, karena
waktu itu saya harus ke kamar kecil. Akhirnya dafa dan teman-temannya pun
berbaur bersama bermain buku-buku cerita.
Kini dafa tidak lagi merengek-rengek nangis memaksa minta dibelikan
Gamebot PXP. Sekarang teman-temannya pun mulai menyukai dan bermain dengan
buku-buku yang dibawa oleh dafa melupakan PXP yang mereka bangga-banggakan..
Sungguh momen yang sangat berharga yang memberi pelajaran bagi
saya. Alat-alat permainan zaman sekarang yang serba modern begitu besar menyita
perhatian dan mempengaruhi anak-anak masakini bisa saja kita alihkan dengan
buku-buku. Mungkin saja nofal, lala dan satu temannya mereka tiba-tiba mau
mendengarkan cerita yang saya bacakan karena belum pernah mengetahui
cerita-cerita itu atau hanya sesekali saja dibiasakan dengan buku-buku cerita
oleh orang tua mereka. Atau barangkali buku cerita akan lebih menarik perhatian
mereka kalau kita tak bosan-bosan membacakan bukunya dan membujuk dengan rayuan
jitu agar senang dibelikan buku. Yang suatu saat nanti buku-buku bacaan akan menggantikan
perhatian mereka dari segala bentuk dan macam permainan yang tidak mendidik di
zaman modern yang serba canggih ini yang tak banyak memberi faedah bagi
tumbuh-kembangnya anak.
Ayo! Mulai dari
sekarang budayakan untuk membaca buku dan bujuk anak-anak, adik-adik untuk
menyukai buku. Ajari! mereka sebagai generasi penerus Bangsa ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai luhur kemanusiaan melalui buku serta cerita kisah
para Nabi, cerita rakyat, cerita para Pahlawan, cerita legenda yang takan
pernah hilang ditelan oleh zaman. Itu semua terdapat dalam buku.
Alhamdulillah
Mana nih yang suka nge-game kalian udah pada denger belum,ada game yang seru banget nih buat ngisi waktu luang kamu di saat libur sekolah atau kerja.
BalasHapusGame nya buat kita greget karena begitu seru dan asyiik buat dimainin apalagi kini aplikasi MOJOPAHIT LEGENDS sudah ada di Google Play Store,tinggal download dan install sekarang.
Jangan lupa download dan install aplikasi game terbaik namanya MOJOPAHIT LEGENDS...
Enjoy guys buat mainin game terbaik di Handphone kamu...
Mana nih yang suka nge-game kalian udah pada denger belum,ada game yang seru banget nih buat ngisi waktu luang kamu di saat libur sekolah atau kerja.
Game nya buat kita greget karena begitu seru dan asyiik buat dimainin apalagi kini aplikasi MOJOPAHIT LEGENDS sudah ada di Google Play Store,tinggal download dan install sekarang.
Jangan lupa download dan install aplikasi game terbaik namanya MOJOPAHIT LEGENDS...
Enjoy guys buat mainin game terbaik di Handphone kamu...